Prosedur Pembuatan Paspor Indonesia


Tahukah anda persamaan dan perbedaan antara KTP (Kartu Tanda Penduduk) dengan  Paspor? Ya, persamaannya adalah keduanya sama-sama bukti kewarganegaraan yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah. Persamaan lainnya adalah masa berlaku kedua dokumen ini sama-sama 5 tahun (kecuali KTP musiman). Namun, adapun perbedaannya terletak dari penggunaan keduanya. Penggunaan KTP hanya berlaku sebagai tanda pengenal di dalam negeri, sedangkan Paspor merupakan tanda pengenal kewarganegaraan seseorang yang dipakai bila kita hendak bepergian atau tinggal sementara di luar negeri.

Lain halnya dengan pembuatan KTP yang relative mudah, relative murah dan dapat dibuat di kelurahan domisili penduduk, pembuatan Paspor jauh lebih complicated dan tentunya lebih mahal. Paspor Republik Indonesia yang dapat disebut juga dokumen perjalanan diterbitkan oleh Direktorat Jendral Imigrasi, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan perwakilan RI di luar negeri. Paspor ini hanya diberikan kepada Warga Negara Indonesia. Lalu, bagaimana prosedur pembuatannya. Baiklah, saya akan menceritakan pengalaman saya membuat paspor saya karena kebetulan saya mengurusnya sendiri tanpa melalui biro jasa. Adapun pengalaman membuat paspor ini dilakukan di Kantor Imigrasi kelas I Bandung, Jalan Surapati No.82 Bandung pada Bulan Juni 2009.

Dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pembuatan paspor adalah sebagai berikut:

  1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  2. Kartu Keluarga
  3. Akte Kelahiran
  4. Ijazah pendidikan terakhir/ Surat Keterangan Kerja
  5. Paspor lama (bagi yang hendak memperpanjang)

Catatan: bawa semua dokumen asli dan fotokopinya. Dokumen asli hanya diperlihatkan kepada petugas, dan akan dikembalikan lagi pada saat apply.

Sedangkan Tahapan yang harus dilalui dalam membuat paspor adalah sebagai berikut:

Hari pertama:

  1. Datanglah pagi-pagi ke kantor imigrasi (jangan lebih dari jam 11), lalu beli map kuning dan sampul paspor di koperasi. Harga: Rp.6000,-
  2. Mintalah formulir pengajuan pembuatan paspor di loket yang ada di depan kantor imigrasi. Harga: Gratis (asiiiik,hehehe)
  3. Isilah formulir tadi berdasarkan petunjuk di kertas-kertas (maupun poster) contoh pengisisan formulir dan lampirkan dokumen pendukung seperti yang telah saya sebutkan di atas.
  4. Ambil tiket antrian di petugas satpam. Lalu tunggu sampai nomor kita dipanggil. Tiket antrian ini hanya tersedia sampai jam 12.
  5. Serahkan aplikasi kita kepada petugas (loket 1), lalu tunggu sampai kita mendapat resi/bukti bahwa kita sudah memasukkan lamaran. Lalu, datanglah pada hari yang telah ditentukan (biasanya 3 hari kerja setelahnya).

Hari kedua:

  1. Datanglah pada hari yang telah ditentukan sesuai yang tertulis pada resi, kemudian ambil tiket antrian lagi.
  2. Bayar ke kasir (loket 2) dengan menyerahkan resi yang diterima pada hari sebelumnya. Harga: Rp. 270.000,- untuk Paspor Biasa 48 Halaman.
  3. Mintalah resi dan kemudian bersiaplah untuk tahap selanjutnya.
  4. Apabila sempat, lakukanlah tahapan hari ketiga di hari yang sama, apabila tidak sempat lakukan keesokan harinya.

Hari ketiga:

  1. Seperti biasa, biasakanlah datang pada pagi hari untk mendapat nomor antrian nomor-nomor awal.
  2. Setelah dipanggil, anda akan difoto untuk dokumentasi di buku paspor. Selain itu 10 sidik jari anda akan direkam dengan alat digital. Jadi, kalau suatu saat ada apa-apa di luar negeri, identitas anda lebih mudah terlacak atau teridentifikasi.
  3. Menunggu lagi untuk dilakukan wawancara. Tapi, tenang saja. Hanya wawancara singkat, biasanya menanyakan alas an pembuatan paspor, lalu minta ditunjukkan akte kelahiran dan dokumen asli lainnya.
  4. Setelah itu, dia juga ingin mengkonfirmasi data paspor kita sebelum dicetak. Lalu, kita diminta untuk menandatangani paspor kita.
  5. Setelah diberi resi, pulanglah dan bersabar, hehe. Karena paspor kita baru jadi paling cepat 4 hari kerja. Namun saran saya datanglah seminggu kemudian, karena biasanya 5 hari saja belum jadi.

Hari keempat:

  1. Hei, tidak seperti hari sebelumnya. Di hari pengambilan paspor ini, kita tak perlu terburu-buru datang. Ya, pelayanan pengambilan paspor baru dapat dilakukan mulai pukul 13.00
  2. Ambil antrian, lalu ambillah paspor anda.
  3. Selamat, anda telah mendapatkan paspor Indonesia!

Informasi tambahan:

  1. Apabila anda hendak bepergian ke luar negeri, jangan lupa buat NPWP supaya bebas fiskal. (Update: sekarang tidak ada biaya fiskal lagi)
  2. Cek VISA. Jangan lupa mengecek apakah negara tujuan kita mengisyaratkan pembuatan VISA atau tidak. Misalnya untuk tujuan negara ASEAN, Hongkong, dan beberapa negara tujuan lainnya, untuk pemegang paspor Indonesia diberi keistimewaan VISA on Arrival for FREE untuk kunjungan maximum 2 minggu sampai 2 bulan, tergantung negara tujuan.

About Andre Puja Oktora

I am a Civil Engineer specialist in underground structure as well as bridge design. I love travelling. My dream is to step my feet in all continents before 40.
This entry was posted in Birokrasi, Experience, Tips and tagged , , . Bookmark the permalink.

88 Responses to Prosedur Pembuatan Paspor Indonesia

  1. Tyas says:

    Ijazah Ibu saya hilang, kira-kira apa tetap bisa membuat paspor, ya?

    • Andre Puja Oktora says:

      saran saya bawa ijazah yanga ada aja, apa ijazah sd,smp,sma..
      harusnya sih bisa dan gak jadi masalah banget..

  2. liyani says:

    orang zaman dahulu dan sekarang sangat berbeda jauh’ orang dahulu kebanyakan tidak memiliki ijazah, trus apabila mereka ingin keluar negri untuk liburan ini kan butuh paspor’ nah apabisa yg bersangkutan bisa memiliki paspor tanpa memiliki dokument lengkap seperti ijazah?
    tapi kalau KTP,KARTU KELUARGA pasti ada’ dan yg pasti mereka bisa baca dan menulis/ tidak buta huruf.

  3. Ade says:

    begini, saya seorang wanita yang menikah dengan pria warga negara Belanda’di hari mendatang saya dan suami punya rencana untuk menetap di indonesia tuk selamanya’ /tidak kembali ke europa lg, nah untuk hak asasi manusia bagi suami saya, apa ia bisa memiliki indonesia paspor? jika itu bisa yg pasti suami juga rela melepas paspor Nederlans nya’ dan yg pasti saya pula masih setia pada indonesia paspor’ trimakasih…

    • Andre Puja Oktora says:

      kira-kira begini prosedurnya:
      PELAPORAN PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN
      Ketentuan :
      1. Pendaftaran dan pelaporan setiap perubahan status kewarganegaraan yang telah mendapat penetapan dari instansi yang berwenang wajib dilaporkan ke Suku Dinas Kependudukan Kotamadya, selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak tanggal memperoleh penetapan dari instansi yang berwenang.
      2. Instansi yang berwenang adalah instansi yang secara fungsional berwenang untuk menetapkan status kewarganegaraan.
      3. Pelaporan perubahan status kewarganegaraan meliputi :
      a. Penduduk Warga Negara Asing menjadi Warga Negara Indonesia
      b. Penduduk Warga Negara Indonesia menjadi Warga Negara Asing
      c. Penduduk sementara menjadi Warga Negara Indonesia yang sekaligus merupakan perubahan status kependudukan
      4. Surat bukti kewarganegaraan tidak diberikan kepada :
      a. Anak-anak yang lahir setelah orang tuanya memiliki/memperoleh bukti kewarganegaraan.
      b. Pendatang baru dari luar DKI Jakarta
      5. Sebagai bukti pendaftaran perubahan status kewarganegaraan diberikan Surat Keterangan Perubahan Status Kewarganegaraan.
      6. Pelaporan perubahan status kewarganegaraan yang terlambat sampai dengan hari ke 90 sejak batas waktu kewajiban melapor, dikenakan sanksi administrasi, sedangkan yang melebihi 90 hari harus melalui penetapan dari pengadilan.

      Persyaratan :
      A. Pelaporan perubahan status kewarganegaraan penduduk WNA menjadi WNI :
      1. Kartu Keluarga
      2. Kartu Tanda Penduduk
      3. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)
      4. Akte Kelahiran
      5. Surat keterangan ganti nama bagi yang sudah mengganti nama
      6. Surat Bukti Kewarganegaraan RI
      7. Bukti Pencabutan Dokumen Imigrasi
      8. Bukti Pencabutan Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian
      9. Pelayanan tidak dikenakan biaya (gratis)

      B. Pelaporan perubahan status kewarganegaraan penduduk WNI menjadi WNA :
      1. Kartu Keluarga
      2. Kartu Tanda Penduduk
      3. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)
      4. Akte Kelahiran
      5. Surat keterangan ganti nama bagi yang sudah mengganti nama
      6. Dokumen Imigrasi
      7. Surat tanda telah melapor diri (STMD) dari kepolisian
      8. Surat Keputusan Pengadilan Negeri tentang pembatalan Kewarganegaraan RI
      9. Bukti perubahan status Kewarganegaraan RI menjadi WNA berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
      10. Pelayanan tidak dikenakan biaya (gratis)

      C. Pelaporan perubahan status kewarganegaraan Penduduk Sementara menjadi WNI :
      1. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Tetap (SKPPT)
      2. Akte Kelahiran
      3. Surat keterangan tempat tinggal
      4. Akte perkawinan
      5. Surat Bukti kewarganegaraan RI
      6. Bukti pencabutan dokumen Imigrasi / KITAP
      7. Bukti pencabutan surat tanda melapor diri (STMD) dari kepolisian
      8. Pelayanan tidak dikenakan biaya (gratis)
      materi referensi:
      klau ingin lebih jelas lihat di :
      http://www.jakarta.go.id/layanan

  4. vicky says:

    teman saya mau buat paspor di jakarta tapi KTP beralamat Lumajang..bisa pak??

    • Andre Puja Oktora says:

      bisa. pengalaman teman saya membuat paspor di Bandung, sedangkan ktp nya domisili Tangerang. Semoga membantu 🙂

  5. Diah says:

    Ibu dan ayah saya tidak memiliki akte kelahiran, mereka lahir tahun 1950-an, apakah bisa membuat paspor? Kebetulan suami saya WNA dan mereka ingin diajak untuk berkunjung melihat negara suami saya, trims

    • Andre Puja Oktora says:

      mohon maaf, untuk kasus Diah saya sejujurnya tidak tahu bagaimana solusinya. Sebaiknya bisa ditanya langsung ke kantor imigrasi dahulu. Mungkin nanti diberikan solusi yang tepat, apakah akan dibolehkan dengan surat pengantar dari tempat tinggal orang tua anda atau bagaimana.

  6. yan yose says:

    saya mau buat paspor tapi akte lahirnya hilang.kira 2x dokumen penggantinya apaan ya?surat keterangan lahir dari rumah bersalin bisa ga?mohon di jawab a s a p. Thanks sebelumnya

  7. early says:

    saya pernah membuat paspor, tapi sudah tidak berlaku (2000-2004) dan hilang. pada saat akan membuat lagi saya dikenakan denda Rp600.000 dengan alasan menghilangkan dokumen negara. apakah memang begitu ketentuannya? terimakasih

    • Andre Puja Oktora says:

      maaf, saya tidak tahu tentang ini karena baru pernah buat 1x 🙂

    • haidar says:

      kamu buat saja. tapi jangan bilang kalo ibu pernah bikin paspor. bilang aja belum pernah sama sekali bikin pasport. karena data imigrasi di bawa tahun 2006 belum disimpan. dan kalo ibu bikin data ibu yg tahun 2000 tidak bakal ketahuan . system biometrik di imigrasi dimulai januari tahun 2006.

  8. taoria says:

    thank you informasi nya. cukup membantu saya u memahami. cuma kendalanya kita harus datang sampai 4 kali (berkali-kali ) untuk pengurusannya. menghabiskan waktu & energi. kalau 2x ya wajar lah.

  9. ai says:

    met mlm, saya mo tanya apakah paspor indo punya “passport book number”?

    • Andre Puja Oktora says:

      setahu saya, passport book number sama dengan nomer paspor kita.

      • pollenk says:

        Actually, Passport Book Number is not the same as Passport Number. The Passport Book Number is commonly called the inventory control number. You may or may not have a Passport Book Number on your passport. If your passport does not have a Passport Book Number, please click “Does Not Apply.”

  10. Jenny says:

    Halo Andre! Mau tanya nih, just in case u can help, saya punya keponakan yg lahir di Australia 10 thn yg lalu outside wedlock & aktenya keluaran dr sana. Lalu saat umur 6 bln dibawa ke Indonesia & menetap disini sampe sekarang. Masalahnya adalah saya mo buatin keponakan saya paspor Indonesia. Sdgkan Ibu kandungnya (adik saya) sdh beralih menjadi warga negara Amerika. Nama keponakan saya tidak ada di akte keluarga. Lalu,menurutmu bgm? Ke instasi mana saya harus mengurusnya?

    • Andre Puja Oktora says:

      mungkin dimulai dari kelurahan dulu buat surat pengantar, lalu tanyakan kpd mereka step selanjutnya. sorry, gak banyak bantu kasi informasi 🙂 semoga urusannya lancar ya..

  11. eka says:

    saya tinggal do jogja sekarang..untuk kartu keluarga saya hanya punya fotokopinya…yang asli dipegang mama saya di kalimantan..gimana tuh mas? bisa ga pake FC na doang…males bgt na pulang ke kalimantan lagi buat ngambil yang asli.thanks

  12. echa says:

    mau nanya donk..paspor mama saya expired tgl 6 juni kemaren…dan saya ingin mengurus perpanjangannya…yang menjadi masalah sekarang:
    1.dia gak punya ijazah apapun baik sd,smp,sma,apalagi kuliah
    2.dia wni turunan,jdi nama di akte lahir sama di ktp gak sama
    3.dia ibu rumah tangga en gak kerja
    yang jdi pertanyaan saya:
    1.apa saya tetap bisa mengurus perpanjangan paspor mama saya tanpa ada ijazah?
    2.untuk wni turunan,ada dokumen yg harus dilampirkan selain akte nikah,akte lahir,ktp,dan kk gk?
    3.klo untuk ibu rumah tangga biasa gk perlu ada surat pendukung khan?
    thx b4

  13. winda says:

    saya baru saja selesai membuat passport dgn nama di passport “safitri” sementara di buku nikah “safitry”.. sy hendak berangkat ke egypt yg persyaratan pembuatan visa’y mengunakan buku nikah dan passport.. dgn adanya perbedaan huruf apakah ada kemungkinan terjadi penolakan visa bagi saya?

  14. righo says:

    hi…met malam…mau ikutan nanya nich kalo anak campuran lahir di indonesia apakah dia jadi warga negara indonesia atau dia tetap menjadi wna ikut papanya.xie…xie….

  15. irvan says:

    malam bung Andre, saya mau tanya apabila di saat pembuatan Paspor status saya masih mahasiswa, namun nantinya pada saat proses Fiskal apakah saya bisa mendapatkan pembebasan biaya Fiskal karena saya sekarang sudah bekerja dan mempunyai NPWP. Terima kasih atas jawabannya 🙂

  16. righo says:

    Om andre… anak pertama lahir di taiwan otomatis dia jadi warga negara taiwan dan sekarang dia sudah ada 2 paspor,kebetulan di daerah Imigrasi sukabumi mereka mempermudah proses pembuatan paspor untuk anak campuran .tapi rencana mau ada anak lagi yang ke 2…..lahir di indonesia ?maksuda saya apakah diharuskan membuat dokumen Taiwan di jakarta atau tunggu dia pulang taiwan baru dibuatkan dokumennya..atau bolehkah jika anak lahir di indonesia terus menjadi warga negara indonesia .kebanyakan yah pertanyaan ya…hiiii..hiiii….but thank.s CHAYOOO.

  17. agustinus says:

    malam bung andre…..
    numpang nanya nih,…
    saya khan asli jogja terus saat ini domisili saya di surabaya dan saya bermaksud untuk membuat paspor baru…
    KTP saya jogja terus saya bs urus paspor di sby ga ya ???
    kl bs cara dan syaratnya apa ya ???

    • Andre Puja Oktora says:

      syaratnya sama aja dengan yang saya tulis di atas. bisa kok ktp jogja urus di sby.
      tambahan jangan lupa bawa paspor lamanya 🙂

  18. Maureen says:

    Dear Andre, suami saya warga negara Australia & anak saya lahir di thn 2010. Saya pernah mengajukan pembuatan paspor Indonesia utk anak saya di imigrasi Jak-Pus (karena KTP saya Jak-Pus), tetapi salah satu pejabat yg ada di sana bilang anak saya harus ada paspor Australia dulu baru bisa buat paspor Indonesia. Sementara info yg saya terima lain lagi dari pejabat yg berbeda padahal masih di imigrasi Jak-Pus juga. Info berbeda juga saya terima dari imigrasi Jak-Ut. Tidak ada kejelasan pasti mengenai cara pembuatan paspor utk anak yg lahir di thn 2010 dari hasil pernikahan campuran ibu WNI & ayah WNA. Apa anda bisa bantu memberikan keterangan mengenai hal ini? Thx before.

    • Andre Puja Oktora says:

      Dear Maureen,
      so far as i know, anak hasil perkawinan campur bisa dapet paspor indo dan milih kewarganegaraan pas umur 18 tahun/sudah dianggap dewasa. jadi ahrusnya gak masalah bikin paspor di sini. tp saya gak tau memangnya ada masalah atau tidak dengan kelahiran setelah 2010. saran saya, datang ke kantor jakarta utara aja yang gak perlu syarat paspor australia, karena buat paspor gak harus di tempay domisili ktp (setahu saya, tp gak tau kalo di jkt). kembali lagi, ini pendapat pribadi saya, ada kemungkinan benar dan juga kemungkinan salahnya. semoga lancar ngurus paspornya 😉

  19. deazy says:

    Dear Mz Andre..

    PAda saat membuat paspor Klo statusnya blm bekerja..apakah harus minta surat keterangan dari kelurahan? atau surat keterangan lainnya?

    thx b4

  20. bung andre..saya blm pernah sama sekali buat paspor..kalo tanpa kartu kluarga apa bisa..dan saya kan wirausaha..kalo tanpa surat rekomendasi dr tempat bekerja apa bisa juga…kartu kluarga saya hilang fotokpi pun gada …jadi ribet padahal april rencana mo ke malaysia..hehehe thx sebelumnya bung andre

  21. sof bet says:

    Halo. Numpang tanya dong, kayaknya kamu lumayan faham soal urusan paspor.

    Waktu aku umrah namaku di paspor menjadi (contoh) Mela Lidya bt Kurniawan Rudi.
    Mela Lidya= namaku sesuai akte kelahiran
    Kurniawan= nama bapaku
    Rudi= nama kakekku.

    Sekarang tunanganku yg US Citizen apply fiance visa buat aku cuma pake namaku tanpa embel2 nama bapa dan kakekku. Kemarin waktu wawancara di US Embassy mereka minta namaku yg di paspor disesuaikan dengan petisi visa yang diajukan fianceku.

    Aku lalu ke kantor imigrasi dimana paspor itu dikeluarkan. Aku minta mereka mengurangi namaku menjadi Mela Lidya saja. Di halaman Endorsement, mereka mencantumkan: Additional Name: Mela Lidya.

    Mereka bilang gak ada format Correction Name atau Short name. Jadi semua perubahan nama baik pengurangan atau penambahan nama, di halaman Endorsement itu akan muncul dengan format Additional Name.

    Emang begitu, ya?

    Pls help.

    • Andre Puja Oktora says:

      Halo juga. Iya, catatan/endorsement itu sudah cukup dan sah. Sekarang tinggal kembali lagi ke US embassy dan tunjukin catatan baru tsb. Semoga visa nya segera diapprove ya..

      • sof bet says:

        Thanks for the quick response. Iya mudah2an diapprove dan gak masalah di POEnya ntar. Repot deh. Ntar aku kasih kabar lagi diapprove apa nggak.

    • fizia says:

      Mas/Mba,
      akhirnya gimana kelanjutannya? sy sedang mengalami hal yg sama. bikin paspor pakai tambahan nama ayah karena waktu bikin alasannya untuk pergi umroh. Belum sempet berangkat umroh, ternyata suami ditugaskan ke US & sekarang sy mau nyusul. apa cukup dengan pernyataan di endorsement itu atau buat paspor yg baru lagi? ditunggu infonya yaa..

      • amel says:

        haloo mba mela, mas andre, dan mba fizia.. saya juga sedang mengalami nasib yang sama.. klo boleh tau mengurusnya di kantor imigrasi cabang mana untuk mendapatkan catatan additional namenya? terima kasih

  22. shofia says:

    Hallo bung andre,sy pnya teman mau buat paspor,udah jadi tinggal ttxa kepala imigrasi sj,tp kepala imigrasi g mau tt krn g pnya surat janda,padahal dlu dia nikah g ada surat nikah nya,gmn tu bung?

  23. sof bet says:

    US embassy udah ngasih visanya. Mudah2an gak ada masalah di POEnya.

  24. icawang says:

    aduh koq bikin paspor luaaaaama bangettttttt

    • Andre Puja Oktora says:

      sabar, gak lama2 bgt kok, masa berlakunya bisa dipakai 5 tahun ke depan, sampai2 skrg saya sudah lupa dulu ngantri brp lama, hehe

  25. melly says:

    halo mas andre…mau nanya dong, saya berniat akan ke singapore dalam waktu dekat ini dan baru mau akan bikin paspor…tapi saya ragu…permasalahannya nama saya di akte dan di ijazah itu ” melli ” sedangkan di KK dan KTP itu ” melly ” , ada perbedaan 1 huruf saja… itu berpengaruh ga yaa???atau saya harus rubah KTP dan KK saya? mungkin mas andre bisa bantu. thanks sebelumnya…

    • Andre Puja Oktora says:

      hai melly. iya, seharusnya nama di ktp, kk, ijazah dan akte itu sama. tp saya belum pernah berurusan dengan hal ini, kalau ada waktu dan uang lebih baik diganti dulu biar semua datanya sama. tapi kalau mau coba2, bisa dateng aja ke kantor imigrasi mungkin mereka bisa nerima hal ini dan ntar di paspor bisa pilih nama yg dipake yg mana (tp yg kedua ini kecil kemungkinannya). semoga sukses buat paspornya ya..

    • setyo agung says:

      numoang jawab ma sis,
      saya kebetulan KTP,KK,aIjazah, Akte kagak ada yang sama, heran tu petugas pada salah ketik kurang 1 huruf atau y jadi i atau i jadi y. Capek lah diriku , termasuk urusan bank account, dll.
      skr nama di KTP , KK, saya rubah menjadi sama seperti akte. dalam hal ini paspor juga sudah sama dengan akte.

      saat pembuatan paspor dulu saya menjelaskan ttg kesalahan ketik nama tersebut dan mereka memahami dan memaklumi kesalahan petugas disini ( mmg banyak kok gk cuma saya ), dan petugas imigrasi memberi pilihan kepada saya mau disamakan seperti akte,kk,atau KTP.
      saya memilih seperti akte. waktu perpanjangan paspor juga disuruh memilih mau disamakan seperti KK,KTP,akte…

  26. om andree saya mau tanya’ kan ayah saya pas lahir itu jaman-nya masih gak ada akte kelahiran apa harus yaa pake akte begitu ? ? gak cukup apa pake’ KTP, KK doang kalau bikin paspor . . .

  27. brigittatita says:

    halo mas andre, saya mau nanya nih, kalau bua paspor hanya pake KK fotocopy bisa ga kira2? soalnya sy mahasiswa dan KK asli bersama orgtua di medan. yg lain spt ktp, akte lahir, dan ijasah berkas asli ada di saya. mohon pencerahannya 🙂

    • Andre Puja Oktora says:

      dokumen asli biasanya diminta untuk ditunjukkan dan akan dikembalikan lagi. mungkin mereka takut dimanipulasi kali ya fotokopiannya. kalau mau coba datang ke imigrasi boleh, tp mgkn ntar menemui kendala di situ 🙂 mungkin bisa coba minta dikirim ke rumah kamu pake TIKI/Pos…

  28. hanny says:

    mas Andre kalo wirausaha hrs pake srt keterangan y? ngimana mdlnya Y? dan dokumen asli kapan di perlihatkannya apakah hari pertama atau wkt mau foto? terima kasih Y keterangannya

  29. aybe says:

    mw numpang tanya dunkssss bung,,,,
    kalo misalnya kita dulu buat paspor dengan nama laen lepas 2 nak tukar nama laen lg boleh tak….???thx 4 d answer…

  30. Deby says:

    halo mas andre,, saya mau tanya kalo dinama paspor saya Deby Chrstian pake “i” terus di pemesanan tiket pesawat saya namanya beda jadi Deby Christyan Pake “y”, apakah nanti ada kendala waktu pemeriksaan di bagian Imigrasi. solanya aku beli tiket duluan terus aku samain dengan nama Sesuai KTP, eh ternyata waktu buat Paspor lihat diakte kelahiran nama ternyata beda. cuma beda “i” sama “y”.. apakah saya masih bisa pergi ke tempat tujuan saya “singapore” ya?

  31. jon says:

    pak saya mau nanya,saya pernah ke korsel dg nm di paspor sarjono sudiman dan dah plng indo krna hbs kontrak.dan saya ingin brngkat kesana dg nama di paspor sesuai ktp.kk.ijazah dg nama sarjono krna sudiman nm bpk saya ada kemungkinan di deportasi

    • Andre Puja Oktora says:

      kalau waktu itu pulangnya legal harusnya ga masalah, kecuali wkt itu pulangnya setelah masa tinggalnya habis mungkin ada masalah

  32. wulan farrugia says:

    Hi mas Andre aku ga punya Akta tp pengan bikin pasport 😦 , semua persyaratan udah komplit cuma ga punya Akta kelahiran saja bisa ga ya ??? thank’s

  33. kesi ekowati says:

    saya ini dulu punya paspor dgn nama KASI EKOWATI lahir 16 nov 1985,sdgkan dokumen saya sekarang semua saya samakan dgn ijasah menjadi KESI EKOWATI lhr 16 nov 1986.KK,KTP,AKTA ,SIM,REKENING BANK semua sama.apa mungkin bisa jika saya memohon merubah nama dan tahun KELAHIRAN sesuai data dokumen saya sekarang.mohon bantuannya terimakasih banyak

  34. Rusiana says:

    Hallo mas Andre,

    Saya mau tanya kalo misal mau buat paspor tapi saya ga punya akta nikah apa bisa? tapi semua dokumen lengkap, kk, ktp, akta lahir,ijasah
    Mohon bantuannya ya.
    Terima kasih

  35. haekal says:

    saya kan baru punya pasport…
    nah saya mau tanya apa maksudnya endorsment??…
    soalnya kata teman mesti endorsment pasport……

    • Andre Puja Oktora says:

      endorsement atau catatan pengesahan itu diantaranya untuk keterangan perubahan data diri yang sebelumnya salah. kalau paspor saya, karena semua data di paspornya sudah benar, jd halaman endorsementnya kosong.

  36. ekasafitri says:

    hello mas andre saya ada masalah ni..nama di passport ,ijazah , ktp semua ga sama gimana ni selama kerja di singapore 10 tahun dan bolak balik indo singapore ga da masalah, tpi kemarin mau msuk sebagai turis baru ada masalah krna mreka nanyain ktp Indonesia trus ga sama ma paspor, Gimana ni mana yang harus say ganti paspor ikut ktp atau sebaliknya, padahal paspor habis 2015. makasih mas andre.

  37. yusnidar says:

    bagaimana kalau orang tua yang mau mengurus pasport tidak memiliki izasah dan akta lahir??

  38. alex says:

    Hallo mas andre saya mau tanya..
    Saya orang asal Malang dan menikah dengan pasangan saya, yang asli Surabaya..
    Saya berencana menetap di Surabaya, dan dokumen untuk pindah sedang dalam proses..
    KK asli malang dipegang kelurahan, saya hanya memiliki FC KK..
    Dalam kondisi ini apa saya bisa mengurus paspor di Surabaya, tanpa menunggu kepindahan saya selesai diurus? Apa saya harus meminta surat pengantar dari kelurahan?
    Mohon bantuannya..
    Terima kasih..

  39. silkmay says:

    mas andre suami saya warga negara pakistan dan dia sudah memiliki kk dan ktp indo apakah suami saya bisa mmbuat paspor indo?

    • Andre Puja Oktora says:

      tidak bisa, karena dia masih mempunyai paspor/kewarganegaraan asing. peraturan Indonesia tidak memungkinkan seseorang mempunyai 2 paspor/kewarganegaraan.

  40. kritik says:

    mas Andre numpang tanya.. saya rencara mau bikin paspor tp kebetulan saya ngk punya ijazah 1 pun.. apa bisa bikin paspor.. sebelumnya mksh ya mas

    • Andre Puja Oktora says:

      seharusnya bisa, tp mgkn nanti sulit di imigrasi. mungkin dilihat kelahiran tahun berapa dulu. kalau kelahiran dah tua banget mgkn gpp, tp kalo kelahiran masih muda mungkin nanti dipertanyakan. mungkin nanti bsa dijelaskan saat interview alasan tidak mempunyai ijazah.

  41. ifwen says:

    ijazah,ktp dan kartu keluarga saya sudah di pake untuk membuat paspor pada tahun 2012,apakah bisa bahan-bahan tersebut saya pergunakan untuk membuat paspor tahun ini juga dengan nama yang sama tapi beda orangnya.

  42. Halra says:

    terimakasiiiih
    saat ini saya ingin sekali menmbuat passport sendiri, namun masih bingung caranya,

  43. Rachel Lusiana Dewi says:

    Apakah harus pake ijazah pak?? Bukankah akte saja cukup??

Leave a reply to hanny Cancel reply